Ekobis

Gelar Rakerda IV dan Seminar Nasional dalam Rangka HUT ke 54

×

Gelar Rakerda IV dan Seminar Nasional dalam Rangka HUT ke 54

Sebarkan artikel ini
Seminar Nasional

MAKASSAR– Dalam rangka HUT ke-54 PHRI menggelar beberapa kegiatan yang di laksanakan mulai 27-29 Januari 2023.

Ketua Panitia kegiatan Rakerda dan  seminar Nasional, Zulkifli mengatakan sampai saat ini semua rangkaian kegiatan sudah siap 100 persen, tinggal di laksanakan.

Kegiatan ini berkolaborasi dengan Poltekpar Makassar, Bank Indonesia Pemerintah Sulsel dan pemerintah kota Makassar.

Adapun kegiatan yang akan di laksanakan yaitu festival kuliner yang akan di gelar di pelataran parkir Hotel Claro Makassar dan akan fi ikuti oleh 20 tenant, Seminar Nasional yang di rangkaikan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang diikuti 24 Dewan perwakilan cabang (DPC) se-sulsel pada tanggal 28 januari 2023 dan Fun bike pada tanggal 29 januari 2023 dengan target peserta 750 orang, biaya pendaftaran sebesar Idr 100K dengan hadiah utama Umroh.

“Rakerda ke IV ini di gelar dengan berbagai kegiatan seperti di sebutkan di atas, sebagai ketua panitia, saya berharap acara bisa berlangsung dengan baik,” ucapnya.

Direktur Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makasssar, yang di wakili oleh Kepala Biddang Studi, Islahuddin menerangkan keterlibatan Poltekpar dalam kegiatan ini, sebagai tempat pelaksanaan seminar dan Rakerda ke IV. Poltekpar Makassar menyadari pariwisata di bangun dengan sistem Pentahelik, dimana selain keterlibatan pemerintah, media juga terlibat karena mempunyai peranan penting terhadap kemajuan dan perkembangan pariwisata. 

“Oleh karena itu poltekpar ingin menginisiasi program yang selalu di gaungkan oleh Bapak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) yaitu gercap, gaspol, gerber. Gerak bersama untuk menghadapi resesi 2023,” sambungnya.

Di tempat yang sama, Ketua PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga, mengatakan  Rakerda ke IV kali ini sangat menarik karena akan dirangkaikan dengan Seminar Nasional dengan tema: Optimisme Industri Pariwisata di 2023.

” Tema ini kami angkat karena adanya isu resesi di tahun 2023 ini, oleh karena itu kami mengundang Kepala Bank Indonesia Sulsel dan Pakar Ekonomi serta Pemerintah untuk bersama-sama mencari solusi jika kemungkinan ini betul terjadi. Di sini kami sangat berharap peran aktif pemerintah, salah satunya mungkin dengan mengadakan kegiatan- kegiatan di hotel sehingga ini bisa menjadi stimulus positif bagi industri pariwisata khususnya perhotelan, begitu juga dengan pemerintah pusat,  kami berharap dapat merumuskan kembali dan memberi kebijakan kepada airlines agar harga tiket pesawat bisa lebih murah, sehingga para agen tour bisa mengemas paket-paket wisata sehingga target wisatawan domestik di tahun 2023 bisa tercapai seperti kata Menparekraf sebesar 1,4 juta, begitu juga untuk perjalanan wisata ke Sulsel yang targetnya 200 juta wisatawan,”tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *