MAKASSAR — Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Selatan Leonard Eben Ezer Simanjuntak dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar Andi Sundari beserta pejabat utama berkunjung ke Istana Jongaya, Kamis 8 Juni 2023.
Kedatangaan rombongan Kajati Sulsel diterima langsung Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Mappanyukki (Panglima Ta’) yang merupakan cucu Raja Bone ke 32 Andi Mappanyukki.
Leonard beserta jajaran mengaku bangga dan terharu diterima di salah satu bangunan bersejarah di Sulsel.
Di Istana Jongaya, dirinya mengaku banyak mengetahui tentang sejarah pahlawan nasional yang berasal dari Sulsel.
Menurutnya, dalam memimpin lembaga Adhyaksa, Leonard banyak belajar dari para pendahulu, seperti sejumlah pahlawan dengan semangat juangnya.
“Dalam memimpin saya selalu menanamkan prinsip kolaborasi, adaptif dan tentunya inovatif. Di Istana Jongaya ini saya juga mengajak Abang Andi Muhammad bersama membangun Sulsel agar masyarakat lebih sejahtera. Saya juga minta dukungan dari Abang (Panglima Ta’) agar bisa diterima di Sulsel,” ujar Leonard.
Sebab, kata Leonard, eks Pangdam VIX Hasanuddin tersebut merupakan salah satu tokoh yang berpengaruh dan silsilahnya sudah tidak meragukan lagi.
Selain itu, mantan Kajati Banten ini selalu mengedepankan program pencegahan dalam bekerja dengan mendekati para tokoh agama, masyarakat dan pihak lainnya.
“Saya ingin mengembalikan marwah kejaksaan dan tidak ingin namanya cacat. Sekali lagi terima kasih sudah diterima bersilaturahmi di Istana Jongaya,” tuturnya.
Sementara menurut Panglima Ta’, Kajati Sulsel ini merupakan sosok yang tegas. Untuk itu, dirinya bersama keluarga besarnya mendukung penuh program Kajati Sulsel, baik dalam penegakan hukum, mensejahterakan masyarakat Sulsel dan lainnya.
“Saya memberi gelar Pak Leonard ini “Petta Getteng” yang artinya tegas dan berharap bisa mengikuti jejak Bapak Baharuddin Lopa dalam memimpin Kejati Sulsel,” kata Ketua DPD Pepabri Sulselbar ini.
“Di sini saya sepakat dengan Pak Kajati yang komitmen ingin mengembalikan marwah kejaksaan dan saya ingin mengembalikan marwah Sulsel,” sambungnya. (*)