DPRD Makassar

Ketua DPRD Makassar Gelar Silaturahmi dengan Aktivis di Takalar. Ini Yang Dibahas

×

Ketua DPRD Makassar Gelar Silaturahmi dengan Aktivis di Takalar. Ini Yang Dibahas

Sebarkan artikel ini

MAKASSAR– Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo menggelar silaturahmi dengan sejumlah aktivis di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, pada Minggu 20 Agustus 2023, malam

Pada kesempatan itu, Rudianto Lallo membahas soal pemuda dalam membangun daerah, bangsa dan negara.

Ia pun kemudian membahas perihal pemikiran pahlawan pejuang kemerdekaan RI, Tan Malaka.

Menurut Rudianto Lallo, pemikiran dan idealisme Tan Malaka merupakan sesuatu yang harus dimiliki oleh setiap pemuda.

Dengan idealisme, kata Rudianto, seseorang tidak akan mudah goyah atau tidak akan mudah berkompromi dengan orang-orang yang merugikan kehidupan bangsa.

“Jadi Idealisme adalah kemewahan terakhir yang dimiliki pemuda, kalian semua adalah generasi emas, generasi yang sulit ditumbangkan oleh kekuatan apapun,” kata Rudianto Lallo, dikutip dari Pojoksatu.id.

Selain itu, politisi Partai NasDem ini juga mendorong milenial untuk mengambil peran dalam perhelatan politik.

Menurutnya, sikap politik yang ditentukan saat ini dapat dengan cepat membuat perubahan yang secara signifikan. Alasannya, kata Rudianto, karena pemuda itu tidak mudah dijatuhkan dengan materi dan sebagainya.

Ia pun memberi contoh kekuatan pemuda di negeri ini yang sudah terbukti, salah satunya yakni kekuasaan Presiden Suharto yang dimulai sejak 1967 sampai 1998 harus berakhir dengan tragis lantaran dimundurkan secara paksa oleh kekuatan pemuda.

“Siapa sangka Presiden Suharto yang berkuasa selama 32 tahun, yang menguasai seluruh pasukan tapi ujungnya juga jatuh. Itu karena kekuatan pemuda dan rakyat. Jadi dapat disimpulkan jika kekuasaan tertinggi ada pada rakyat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rudianto Lallo juga menegaskan bahwa saat ini zaman sudah demokratis, maka waktunya menunjukkan jati diri, pemuda jangan diam. Waktunya mengambil bagian terpenting, waktunya ikut dalam proses politik. Sebab dengan politik, kekuasaan dapat terus diawasi.

“Jangan pada saat harga bahan-bahan naik baru protes. melaksanakan aksi dimana-maana. Ini waktu paling tepat, jika tidak menjadi politisi, paling tidak pilihan anak muda tepat. Jangan pilih yang hanya akan mementingkan dirinya, yang datang ke gedung sidang hanya duduk, diam, tidur, ditambah foto-toto,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *