MAKASSAR– SMP katolik Sudiang menggelar kegiatan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila Berbasis Nilai Inti (P5BNI) yang bertajuk Kearifan Lokal dan Kewirausahaan,sabtu (14/10).
[metaslider id=”6011″]
Kegiatan yang berlangsung di halaman sekolah SMP katolik Sudiang dihadiri oleh Ketua Yayasan Paulus, Kepala Perwakilan Yayasan Paulus wilayah Makassar, Anggota DPRD kota Makassar, orang tua murid dan beberapa undangan.
Dalam Sambutannya Kepala Sekolah SMP Katolik Sudiang Yohanes Dade mengungkapkan rasa syukurnya atas terlaksananya gelar karya ini.
“Tentunya gelar karya ini bisa berlangsung berkat kerjasama antara guru dan orangtua murid,” terangnya.
Lanjutnya, pada kegiatan P5BNI ini ada dua point utama yang ingin ditonjolkan yaitu mengenalkan budaya lokal kepada anak didik mulai tarian dan makanan serta bagaimana menciptakan generasi yang unggul dalam akademi dan karakter yang berbasis nilai inti
“Terimakasih kepada para orangtua yang begitu antusias mendukung anak-anaknya untuk melaksanakan kegiatan ini, terimakaaih juga kepada yayasan Paulus Makassar yang selalu mendukung kami dan mengarahkan sehingga bisa memberikan sesuatu yang spesial hari ini,” bebernya
Sementara Kepala Perwakilan Yayasan Paulus wilayah Makassar,Pastor Andryanto dalam keterangannya menyampaikan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang berbasis nilai inti sejalan dengan kurikulum merdeka belajar dimana selain menciptakan anak-anak yang unggul dan berprestasi dalam akademik juga unggul dalam karakter
Oleh karena itu yayasan paulus sudah memiliki nilai inti tersebut jadi tidak saja cerdas dan unggul tetapi memiliki karakter yang baik
“Yayasan Paulus Makassar memiliki 11 sekolah di kota makassar dan sudah menerapkan P5BNI, artinya Yayasan Paulus Makassar siap membentuk pelajar yang unggul, kreatif, kasih dan misioner,” sambungnya
Ketua Panitia Gelar Karya P5BNI Trisnawati menuturkan kegiatan ini dipersiapkan selama sebulan mulai dari pembentukan panitia hingga penampilannya.
Tentu ini merupakan kolaborasi antara orang tua, siswa dan guru walaupun dengan keterbatasan waktu akhirnya project penguatan profil pemuda pancasila bisa terlaksana
“Jadi dalam project ini anak-anak diajar menjadi enterpreneur bagaimana belajar mengolah bahan-bahan yang ada di sekitar untuk dijadikan ide jualan seperti membuat minuman es teh, es cincau, kue cucur, aneka kue tradisonal lainnya. Tidak hanya itu mereka juga belajar menciptakan busana yang terbuat dari kertas koran yang diperagakan di depan para tamu, dengan persiapan selama satu minggu saja, kami berharap kegiatan ini bisa jadi bekal buat mereka saat lulus nanti untuk menjadi enterpreneur di public market,”ujarnya
Penerimaan Siswa Baru
Saat ini SMP Katolik Sudiang juga membuka penerimaan siswa/siswi baru tahun ajaran 2024/2025.
Untuk tahun ajaran 2023/2024 ada 3 kelas yang dibuka untuk masing-masing kelas, tahun ajaran depan akan disiapkan 12 kelas
“Semoga dengan kurikulum yang kami terapkan di SMP katolik Sudiang, kami bisa melahirkan generasi yang unggul, kreatif, memiliki kasih dan berjiwa misioner sesuai dengan nilai inti Yayasan Paulus Makassar,” tutup Kepala Sekolah SMP Katolik Sudiang, Yohanea Dade.(**)