MAKASSAR– Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Sulawesi Selatan menggelr media Gathering, jumat (20/10)
Media Gathering ini sekaligus memperkenalkan kepala kantor Basarnas Sulsel yang baru menjabat kurang lebih dua bulan.
Dalam perkenalannya, Kepala Kantor Basarnas Sulsel, Mexianus mengatakan ini kesempatan baik untuk berkenalan dengan teman-teman wartawan yang ada di Sulawesi selatan khususnya di Makassar karena selama ini sudah membantu dan mensupport Basarnas dalam pemberitaan.
“Sebagai orang baru disini saya ingin kolaborasi dengan awak media terus terjalin baik, setiap pemberitaan yang disajikan juga akurat dan terdata, sehingga kedua belah pihak bisa mendapat benefitnya, wartawan dapat berita bagus Basarnas sendiri terbantu dengan berita positif dafi rekan-rekan wartawan” ujar pria yang suka bercanda.
Lebih lanjut ia juga memperkenalkan dua timnya yang akan selalu berhubungan dengan tim media baik secara pelatihan maupun operasi dilapangan selain tim humas Basarnas.
Yang pertama, Kepala Operasi SAR Andi Sultan dalam penjelasannya mengatakan tugas utamanya menjalankan operasi penyelamatan, pencarian dan pertolongan.
Andi Sultan mengungkapkan selama 2023 hingga saat ini km 39,Kecelakaan Kapal 21, Bencana 5, Total : 65, Jumlah Korban selamat : 380, Jumlah Korban meninggal dunia 35 orang, Hilang dan tidak ditemukan 6 orang, Total Korban 428 orang.
“Kami berharap angka kejadian tidak bertambah walaupun personil kami selalu siaga, apalagi pada moment ataru nantinya,” ujarnya
Kepala seksi SDM Basarnas Sulsel, Qahar juga menjelaskan tugasnya jika rekannya bergerak di operasi penyelamatan dirinya pada peningkatan sumber daya manusia dengan pembetukan dan pelatihan tim.
“Basarnas akan terus berkolaborasi dengan Forkopimda setempat karena area kami sangat luas kami akan membuka pos siaga dan pos sar di daerah Pare, Masamba, Palopo, Tanah Toraja dan sementara diupayakan untuk buka kantor di Selayar,” tambahnya
“Kami berharap Basarnas terus bekerjasama dan berkolaborasi dengan rekan wartawan baik dari segi pemberitaan maupun saat memberikan informasi yang akurat agar tim bisa bergerak memberikan pertolongan dalam kegiatan mencari, menolong, dan menyelamatkan jiwa manusia yang hilang atau dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya dalam musibah pelayaran dan/atau penerbangan atau bencana dan/atau musibah lainnya,” tutupnya.(**)