MAKASSAR– Universitas Muhamadiyah Makassar menggelar Wirausaha Merdeka sebagai tindak lanjut dari program merdeka belajar yang dicanangkan oleh Kememnterian pendidikan dan kebudayaan Riset dan Teknologi RI.
Wirausaha Merdeka ini merupakan program Kemendikbudristek untuk mendukung mahasiswa belajar dan praktik berwirausaha dengan bimbingan mentor atau pengusaha langsung.
Perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI Noval menjelaskan wirausaha merdeka hadir sebagai jawaban dari keresahan di tengah masyarakat karena masih banyak pengangguran terdidik di Indonesia yang artinya lulusan perguruan tinggi yang tidak punya pekerjaan.
Melihat hal itu Kemendikbudristek mengadakan program wirausaha merdeka sebagai salah satu solusi dan upaya untuk mahasiswa bisa langsung praktek.
“Program ini memang tidak langsung melahirkan wirausaha secara instan tetapi sebagai modal jika mereka lulus dari program ini sudah memiliki mental dan mindset yang kuat bagaimana berwirausaha, harapannya bisa menghasilkan mahasiswa yang tangguh dan selalu mau belajar serta punya mental yang kuat,” terangnya saat doorstop di kampus hijau Unismuh Makassar kamis(23/11).
Lanjut kata dia, Program Wirausaha Merdeka di Unismuh memang di dominasi dengan usaha kuliner ada juga pariwisata dan tourisme dan digital.
Wakil Rektor II Unismuh Makassar Prof Dr Andi Sukri Syamsuri MHum yang juga merupakan Ketua Panitia Pelaksana Wirausaha Merdeka mengatakan program dari kemendikbudristek ini dilaksanakan dengan melibatkan 34 Perguruan Tinggi di Sulawesi selatan yang diikuti 550 Mahasiswa.
Tujuannya tidak lain menciptakan enterpreneur di kalangan mahasiswa sehingga saat lulus nanti mereka tidak menjadi pengangguran
“Hari ini mahasiswa akan memamerkan produk hasil kreativitas mereka kepada para pengunjung dan masyarakat umum sebagai bukti bahwa mahasiswa ini bisa sukses menjadi enterpreneur diluar bidang studinya, dan tentunya program wiraushaa merdeka ini akan dikonversikan dengan 20 SKS,” ujarnya.
Lebih lanjut Ia ungkapkan bahwa inilah tugas para pendidik menciptakan mahasiswa yang tidak hanya ahli di program studinya tapi bisa juga berhasilpllpmenjalankan bisnis dwngan memberikan kesempatan belajar diluar program studinya.
” Ada 75 booth yang terisi, 55 booth dari Mahasiswa dan 20 dari umum,” tutupnya