MAKASSAR–DPRD Kota Makassar menggelar Diskusi Publik Akuntabilitas Politik dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang digelar oleh DPRD Kota Makassar pada Senin, 18 Desember 2023.
Dalam diskusi ini, Wakil Celebes Research Center (CRC), Wahyudin menyebutkan kinerja DPRD Kota Makassar masih dianggap baik berdasarkan survei pada masyarakat.
Wahyudin mengatakan, publik saat ini sudah dianggap sebagai subjek oleh pemerintah. Mendengar aspirasi publik dianggap sangat penting, masa demokrasi saat ini kedaulatan ada di tangan rakyat. Dalam era demokrasi rakyat terhadap pemimpin bisa tergantung bagaimana persepsi masyarakat.
Dalam pengambilan data, CRC mengambil sampel kepada 400 orang penduduk di 15 kecamatan Kota Makassar. Kemudian salah satu metode survei dilakukan dengan tatap muka kepada responden dan oleh pewawancara yang terlatih.
Berdasarkan hasil analisis, CRC mendapati masalah listrik dan banjir menjadi perhatian atau keluhan yang dianggap mendesak oleh masyarakat Makassar.
“Mengingat kemarin kita mengalami El Nino, maka ini menjadi perhatian publik. Sementara di tahun sebelumnya, susahnya mencari lowongan pekerjaan menjadi salah satu tertinggi masalah yang dianggap mendesak,” tambah Wahyudin.
Kepuasan masyarakat pada kinerja DPRD Kota Makassar mengaku puas sekitar 62,3%, tidak puas 20.40, sangat tidak puasa 2.20%, tidak tahu 14.20%, dan hanya sekitar 0.90% mengaku sangat puas hanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo menanggapi hasil respon tersebut yang mana masalah yang ada di tahun 2022 berbeda dengan 2023. Jika di tahun 2022 mengenai masalah lowongan pekerjaan, sementara di tahun 2023 terkait listrik dan banjir mengingat hal tersebut berkaitan dengan alam.
“Kalau masalah listrik, langkah DPRD sudah berkali-kali memanggil PLN. Mengingat keluhan masyarakat,” pungkasnya.