Scroll Untuk Baca Artikel
News

KPPU Temui Wantimpres, Tekankan Urgensi Perkuatan Kelembagaan Persaingan Usaha Dan Kemitraan

×

KPPU Temui Wantimpres, Tekankan Urgensi Perkuatan Kelembagaan Persaingan Usaha Dan Kemitraan

Sebarkan artikel ini
KPPU Temui Wantimpres, Tekankan Urgensi Perkuatan Kelembagaan Persaingan Usaha Dan Kemitraan

ELINE.ID,JAKARTA – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menemui Dewan
Pertimbangan Presiden (Wantimpres) untuk bicarakan strategi penguatan pengawasan
persaingan usaha dan kemitraan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang dituangkan melalui suatu rekomendasi atau pertimbangan kepada Presiden RI. Dalam pertemuan yang dilaksanakan hari ini 26 Maret 2023 di Kantor Wantimpres, Ketua KPPU M. Fanshurullah Asa:diterima oleh Ketua Wantimpres Wiranto dan beberapa Anggota Wantimpres, yakni Soekarwo, Djan Faridz, dan Putri Kur Wisnu Wardani. Turut hadir dalam pertemuan tersebut,
Wakil Ketua KPPU Aru Armando dan jajaran Anggota KPPU, yakni Gopprera Panggabean, Hilman Pujana, Moh. Noor Rofieq, Mohammad Reza, Eugenia Mardanugraha, dan Budi Joyo Santoso.
Sebagai informasi, KPPU menilai penegakan hukum persaingan usaha dan
pengawasan kemitraan UMKM di Indonesia masih terkendala dalam mencapai tujuan
nasional, khususnya pada aspek kelembagaan dan keterbatasan peraturan yang ada. Secara spesifik, KPPU dalam pertemuannya menekankan urgensi penguatan kelembagaan KPPU melalui rancangan peraturan Presiden, masih kurang efektifnya pengawasan kemitraan
UMKM, serta pentingnya amandeman Undang-Undang persaingan usaha (Undang-Undang No. 5 Tahun 1999) dalam mendukung penataan yang akan ditempuh Pemerintah menuju keanggotaan penuhnya di OECD.
Wantimpres memahami bahwa dengan dinamika global saat ini, banyak peraturan di Indonesia yang sudah usang sehingga tidak sejalan dengan perkembangan jaman, termasuk peraturan terkait persaingan usaha yang dibuat di era reformasi.
“Masih banyak sarana yang kurang di KPPU. Sehingga amandeman atas peraturan memang dibutuhkan. Namun itu akan kembali pada kecepatan Pemerintah dan DPR dalam menyusun dan mengesahkan peraturan tersebut”, ujar Wiranto.
Lebih lanjut, dalam pertemuan juga mengemuka berbagai masukan kepada KPPU. Salah satunya dalam peningkatan peran KPPU untuk mengkaji berbagai persoalan perdagangan internasional sebagai akibat perang dagang. KPPU dinilai harus mampu mengantisipasi hal tersebut. Untuk pengawasan kemitraan, disarankan agar KPPU dapat memprediksi bagaimana kemitraan UMKM hingga 15 tahun mendatang dan memberikan masukan kepada Pemerintah. Wantimpres memberikan contoh terkait berhasilnya
peningkatan kemitraan di sektor waralaba ritel modern. Untuk itu, diskusi dan kerja sama dengan Pemerintah terkait kemitraan tersebut harus ditingkatkan. Agar KPPU tidak terlalu:fokus ke penataan kemitraan tersebut, dan lebih kepada aspek pengawasan atau tugas utama lainnya. KPPU disarankan untuk mampu mengingatkan Pemerintah atas keberadaan
pengawasan kemitraan dalam Undang-Undang terkait.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *