ELINE.ID, MAKASSAR – Ketua DPC Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA) mantap maju bertarung di Pemilihan Wali Kota Makassar 2024. Legislator senior Makassar itu mengaku telah menjajaki komunikasi dengan sejumlah parpol di Makassar, termasuk partai yang kursinya minim di DPRD Makassar.
“Kami kan tidak cukup sendiri, makanya harus berkoalisi. Dalam tahap koalisi juga ada prosedurnya. Makanya saya tadi mendaftar ke PKB dan PAN, insyaallah Jumat ke PKS. Empat ini yang sudah kami komunikasikan,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (22/5/2024).
Lebih lanjut Ketua Banggar DPRD Makassar itu menegaskan, komunikasi sudah terjalin sejak awal. Akan tetapi, kedepannya masih banyak hal yang harus didiskusikan lebih lanjut.
”Kedepan masih banyak komunikasi yang harus dibangun. Jadi ini sudah ada koalisi permanen yang tidak bisa saya beberkan dulu,” lanjutnya.
Demokrat sendiri sebenarnya punya target besar di Pikwalkot Makassar kali ini. Poin utamanya adalah memenangkan kontestasi dan pihak yang didorong untuk bertarung adalah kader sendiri.
Bahkan ARA menilai, untuk saat ini iklim pertarungan tidak seberat dulu. Menurutnya, kali ini sudah sangat berbeda, ditambah lagi dengan realita Pileg dan Pilpres yang dia anggap sangat brutal dan pragmatis.
Ini sangat berbeda. Semua anggota dewan terpilih yang akan maju Pilwalkot pasti berhitung. Makanya kita lihat siapa yang masih kuat nafasnya, setelah pileg. Ini tarung bebas, tidak ada petahana, meskipun ada pihak yang menjadi representasi petahana,” terangnya.
ARA juga menegaskan, sampai saat ini Demokrat masih bulat mendorongnya sebagai kandidat 01. Itu karena dia dianggap punya pengalaman, kapasitas dan finansial yang cukup untuk ambil bagian dalam perebutan kursi nomor 1 Kita Makassar.
Saya 15 tahun menjadi Ketua Banggar di DPRD Makassar, istilahnya sudah paripurna lah. Orang kan lihat portofolio dan pengalaman, itu sudah saya lewati. Meski saya yakin ujung-ujungnya soal isi tas. Saya pribadi sudah sangat siap dari segi pengalaman, kualitas, sampai isi tas. Saya siap tempur,” tegasnya.
Orang nomor satu Demokrat Makassar itu juga mengaku, partainya punya pengalaman bagus dalam kontestasi Pilwalkot. Pada 2018 lalu, Demokrat berpihak ke kolom kosong saat partai lain memilih kandidat yang lainnya. Menariknya, saat itu Demokrat menjadi pihak pemenang.
Artinya, kami punya jam terbang dalam kontestasi Pilkada. Kali ini kami akan buktikan lagi, reborn kembali, meski agak berbeda. Pemilu 2024 ini sangat brutal dan pragmatis. Tapi Pilwalkot kan kemungkinan cuma tiga sampai empat pasangan saja, figurnya terpola. Maka kefiguran dan jam terbang akan sangat berpengaruh,” tuturnya.
Ara menegaskan targetnya adalah Calon Wali Kota Makassar. Jika pun nantinya partai pengusung memintanya menjadi Cawalkot, hasil survei yang jadi ukuran.
“Kita lihat hasil surveinya. Yang paling tinggi itu yang 01,” tegasnya. (*)
