ELINE.ID,MAKASSAR — Bea Cukai Makassar mempunyai komitmen untuk memajukan industri dalam negeri Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa saat ini kegiatan ekspor masih menjadi salah satu sumber devisa dan proses bisnis UMKM merupakan salah satu pendorong Pemulihan Ekonomi Masional (PEN) yang efektif. Salah satu langkah kongkrit yang telah dilaksanakan untuk mendukung hal tersebut adalah melalui Program Export
Assistance yang dijalankan oleh Bea Cukai Makassar.
Kali ini Bea Cukai Makassar berkolaborasi dengan Bank Mandiri Region X Sulawesi dan Maluku, Kanwil DJBC Sulawesi Bagian Selatan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dan Pemerintah Kabupaten Gowa dalam kegiatan Cerita Ekspor “Next Level” edisi Malino yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada tanggal 07 s.d 08 Juni 2024 di Malino Kecamatan Tinggi Moncong Kabupaten Gowa dikemas dalam beberapa kegiatan yang diharapkan dapat
menstimulus para peserta UMKM menuju UMKM Ekspor.
Ade Irawan, Kepala Kantor Bea Cukai Makassar yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan, “Kolaborasi antara Bea Cukai Makassar ini menjadi pilar penting dalam mendukung UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) Indonesia untuk mengambil langkah besar dalam ekspor. Dengan sinergi antara lembaga pemerintah yang berwenang dan
lembaga keuangan terkemuka, UMKM dapat memperoleh dukungan yang diperlukan untuk mengatasi tantangan ekspor dan menuju ke level Go Export”.
Rangkaian kegiatan diawali dengan Talkshow UMKM Malino Bisa Ekspor pada Kamis, 6 Juni 2024 pukul 10.00 WITA yang dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah DJBC Sulawesi Bagian Selatan, Djaka Kusmartata. Pada kegiatan ini menghadirkan narasumber diantaranya Kepala
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa, Sofyan Daud, S.S., M.M. dan Micro Banking Head Bank Mandiri Region X/Sulwesi Maluku, Nurwad Ria Novika Sari, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Makassar
selaku moderator menuturkan, “Program Cerita Ekspor ini sebagai salah satu upaya yang dapat di manfaatkan untuk mencapai tujuan bersama yang digunakan sebagai wadah untuk konsultasi, berbagi strategi dan menemukan solusi sehingga mampu melahirkan UMKM yang Go Export yang memiliki daya saing yang Tangguh untuk bersaing diperdangan Internasional
dengan dukungan berbagai pihak baik instansi pemerintah maupun instansi lainnya”.
Dalam sesi talkshow tersebut, membahas seputar peranan Export Assistance Bea Cukai Makassar dalam memberikan pengenalan dan pelatihan terkait kegiatan ekspor, perizinan berusaha bagi UMKM, strategi pengembangan produk dan perizinan ekspor komoditi pertanian dan perkebunan, serta layanan perbankan dan konsultasi bagi pelaku UMKM oleh Bank Mandiri. Selain itu, perwakilan UMKM Kopi Luwak Malino, Musdalifa, pada kesempatan
ini membagikan motivasi agar mampu menjamah pasar global melalui ekspor.
Dengan penuh semangat dan antusiasme yang tinggi, para peserta UMKM berdiskusi dan mengajukan beberapa pertanyaan kepada narasumber pada sesi diskusi, diantaranya pertanyaan terkait implementasi program pendampingan UMKM melalui CSR (yang meliputi
berbagai aspek seperti akses penggunaan mesin, rumah kemasan, galeri pemasaran produk), program pelatihan UMKM, layanan perizinan pada Pemerintah Kabupaten Gowa, pembiayaan dan modal, serta pentingnya pemanfaatan sosial media sebagai sarana promosi produk UMKM.
Selain itu, dilaksanakan juga pengenalan dan kurasi produk seluruh peserta UMKM. Pada kesempatan ini, hadir sebagai panelis diantaranya Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Since Erna Lamba, S.P., M.P. dan Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat, Cahya Nugraha. Para peserta diberikan kesempatan untuk dapat menyampaikan profil UMKM dan
mempresentasikan produknya. Kemudian panelis memberikan penilaian, masukan, saran, dan solusi atas kendala yang dihadapi serta sebagai bahan evaluasi kepada pelaku UMKM agar dapat meningkatkan kualitas produknya agar dapat diterima pada pasar internasional.
Pada hari kedua, dilaksanakan kunjungan lapangan ke UMKM pada rumah produksi UMKM Markisa Flora, yang dilanjutkan dengan kunjungan pada UMKM Kopi Luwak Malino. Kegiatan kunjungan tersebut bertujuan untuk memberikan pembinaan terkait ekspor dan melihat secara langsung proses produksi dan pengolahan produk UMKM.
“Sebagai Industrial Assistance, Bea Cukai memiliki tanggung jawab dalam memfasilitasi proses ekspor yang efisien. Dengan memberikan bimbingan, pelatihan, dan ipungkasnyamengenai prosedur ekspor, Bea Cukai membantu UMKM memahami regulasi internasional, standar kualitas produk, dan persyaratan dokumentasi” ujar Ade.
Peran antarinstansi, terutama Bea Cukai, sangat penting dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui pembinaan ekspor. Dengan adanya kerja sama yang kuat antara berbagai pihak, masa depan ekspor UMKM Indonesia khususnya diwilayah kerja Bea Cukai Makassar dalam hal ini UMKM di Provinsi Sulawesi Selatan akan semankin maju.
Mereka tidak hanya menjadi motor pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjadi pelaku yang berdaya saing dalam kancah perdagangan internasional.
“Diharapkan melalui kegiatan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendorong peningkatan ekspor produk-produk lokal dari Sulawesi Selatan pada umumnya dan Malino pada khususnya, serta mengembangkan potensi ekonomi daerah” pungkasnya.(*)