ELINE.ID,MAKASSAR– Film Wanita Ahli Neraka, film dengan genre horor hadir mewarnai kanca perfilman Indonesia.
Film yang isyarat dengan pesan moral dan keagamaan ini di balut dengan sangat apik memberi gambaran tentang dunia politik di mana seorang calon Bupati berjuang memperebutkan suara dan simpatik masyarakat dengan cara yang salah.
Film Wanita Ahli Neraka merupakan film horor pertama yang disutradarai oleh Farishad I. Latjuba, dan juga film horor pertama bagi Febby Rastanty. Film ini akan tayang pada 14 November 2024.
Film Wanita Ahli Neraka di produksi oleh Visinema bercerita tentang seorang santriwati muda bernama Farah yang menikah dengan Wahab, calon bupati di daerahnya dengan niat ibadah demi meraih surga.
Namun pernikahan yang berawal dengan kebahagiaan harus ternodai karena ulah suami Farah yang melakukan hal-hal musyrik untuk meraih obsesinya menjadi seorang Bupati. Bersekutu dengan alam gaib yang akhirnya membuat jiwa farah jadi tumbal untuk mencapai tujuannya.
Pada kesempatan nonton bareng yang digelar oleh Visinema, salah seorang penonton, Nina mengatakan cukup tegang saat menonton. Pesan yang ingin disampaikan oleh penulis bisa menjadi penguatan bagi masyarakat memilih calon pemimpin yang sebenarnya seperti apa, apalagi kebetulan suasananya cocok dengan situasi saat ini yang sebentar lagi akan di adakah pemilihan kepala daerah.
“Film ini sangat bagus kita wajib menonton sebagai acuan saat akan menentukan calon pemimpin daerah, jangan lihat covernya atau apa yang diberikan tetapi yang taat ke pada Allah,” katanya
Film ini memberikan kesan dan pesan pada penonton untuk terus menguatkan iman agar kita jauh dari perbuatan keji dan mungkar.Perbuatan sesat di dunia akan menjerumuskan manusia ke jurang kehancuran dan neraka yang akan diterima di hari pembalasan nanti.
Dilansir dari laman IMDb berikut daftar pemain film Wanita Ahli Neraka:
1. Febby Rastanty sebagai Farah
2. Oka Antara sebagai Wahab
3. Ashira Zamita sebagai Dina
4. Elma Theana sebagai Umi Harum
5. Alfie Alfandi sebagai Ustadz Irfan
6. Dewi Pakis sebagai Mbok
7. Muhammad Nur Qomaruddin sebagai Agung
8. T.M. Abdullah Amin Anshari sebagai Setyo