ELINE.ID,MAKASSAR — PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) sebagai salah satu Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) senantiasa melakukan perbaikan dalam pelayanannya secara berkelanjutan, salah satu yang saat ini sedang dijalankan adalah program Transformasi Pelayanan Kapal.
Direktur SDM dan Umum SPJM, Rachmat Prayogi menyatakan “sebagai perusahaan yang menyediakan jasa, tentunya tujuan kami adalah memberikan excellent service bagi seluruh pengguna jasa, untuk itu kami terus menerus berupaya untuk melakukan tranformasi disemua lini bisnis utama kami. Salah satu program yang sedang kami garap adalah transformasi pelayanan kapal. Dengan adanya penerapan planning and control terintegrasi, tentunya harus dibarengi dengan pemenuhan jumlah SDM Planer dan Operator radio yang dilanjutkan dengan peningkatan kompetensinya melalui pelatihan bersertifikasi seperti ORU/SMCO/GMDSS sesuai regulasi yang berlaku.
Untuk pemenuhan jumlah SDM ini dilakukan dengan memberikan pengayaan pengalaman SDM melalui pengalihtugasan pekerja dari satu unit bisnis ke unit bisnis lainnya sehingga program enrichment dapat tercapai. Melalui hal ini diharapkan juga terciptanya semangat kerja baru yang Pengalihtugasan pekerja ini pada gilirannya terciptanya SDM yang multi latent dan berpengalaman di berbagai bidang.
Pengalihtugasan pekerja juga diikuti dengan aktivitas Onboarding yang meliputi knowledge refreshment terkait profil dan update bisnis SPJM, pembekalan overview program Planning and Control, serta pemahaman terkait tugas dan tanggung jawab operator radio untuk memperdalam pemahaman konsep standar operasi pelayanan kapal serta planning and control. Selain kemampuan teknis, peserta juga akan diberikan bekal skill komunikasi bahasa Inggris mengingat banyaknya kapal asing yang dilayani dan kedepannya SPJM juga akan melakukan ekspansi regional dan bersaing secara global, sehingga diperlukan kemampuan bahasa internasional yang memadai.
“SPJM terus berupaya memperhatikan pemetaan talenta dan pola karir pekerja dengan menjalankan program pengembangan diri berupa sertifikasi dan pelatihan dalam pemenuhan kompetensi yang menunjang pola karir pekerja. Pengalihtugasan ini tentunya juga membuka peluang bagi pengembangan karir ABK yang nantinya setelah menjadi operator radio akan dapat menjadi tenaga planner dan terbuka kesempatan karier selanjutnya yang tentunya dengan memperhatikan hasil evaluasi kinerja yang bersangkutan”, ujar Rachmat Prayogi.(*)