MAKASSAR– Dewan Perwakilan Daerah Association of Hospitality Leaders Indonesia (AHLI) Sulawesi-Selatan bersama Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) Sulawesi-Selatan menerima kunjungan Pengurus DPW Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAF) Sulawesi-Selatan di Kopi Kebun Jalan Racing Center Makassar (04/01/2023).
Adapun kunjungan ini dalam rangka memperingati Hari Ekonomi Kreatif Nasional (HERKRAFNAS) yang dibentuk oleh Menteri pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 2022 lalu.
Ketua DPD AHLI SulSel Sjaiful Bachri dalam siaran pers yang diterima Rakyatku.Com mengatakan “kolaborasi yang kami lakukan untuk meningkatkan kembali sektor pariwisata yang sempat melemah karena pandemi, semoga apa yang kami lakukan akan membawa dampak positif bagi pariwisata dan ekonomi di sulsel.”
Ketua DPD ASITA Sulsel Didi Leonardo Manaba menyambut hangat kunjungan pengurus Gekraf, “Saya mengapresiasi teman-teman DPW Gekraf yang luar biasa solid, Semoga melalui kolaborasi ini kita bersama sama memikirkan dan membuktikan kebangkitkan pariwisata khususnya pada sektor Ekonomi Kreatif di Sulawesi-Selatan” ungkapnya.
Ketua DPW Gekraf SulSel Rama Rantetondok mengungkapkan dengan Road Show ini ingin mengajak para pemerhati dan pelaku pariwisata untuk berkolaborasi menciptakan efektifitas dan efisiensi dalam pembangunan kepariwisataan yang berkualitas, dengan kolaborasi untuk mewujudkan inovasi yang mampu memberi manfaat positif dan menjadi penggerak bangkitnya sektor pariwisata khususnya pada ekonomi kreatif dan UMKM di Provinsi Sulawesi-Selatan.
“Road Show yang dilakukan ini, merupakan langkah cepat dan tepat, karena diawal bulan Januari akan banyak kegiatan yang dapat direncanakan dalam program kerja kolaborasi. Kolaborasi ini untuk mengoptimalkan dan melibatkan UMKM yang menjadi kebanggan kita semua, Dengan adanya konsistensi dalam membangun kolaborasi kerjasama kedepanya maka akan menjadikan peran sebagai stakeholder pariwisata semakin kuat, sehingga dapat berperan bersama untuk memikirkan seluruh ekonomi kreatif atau para pelaku usaha UMKM di Sulawesi-Selatan.”
