ELINE.ID, MAKASSAR— Kantor Dinas Pendidikan kota Makassar yang berada di jalan Anggrek kota Makassar terbakar.
Kebakaran yang menghanguskan tiga ruangan yang berada di lantai 2 ludes terbakar.Diketahui ketiga ruangan tersebut adalah ruang aula, ruang keuangan, dan ruang perencanaan.
Menurut Sekuriti kantor Disdik Kota Makassar, Aldi mengatakan kejadian kebakaran yang menghanguskan lantai 2 itu, terjadi sekitar pukul 02.05 WITA.
Yang terbakar ruangan ini, pertama keuangan, terus perencanaan, terus Aula,” kata Aldi kepada media di lokasi kejadian, Sabtu (11/01).
Akibat kebakaran ini, Aldi mengatakan, tidak ada barang dan inventaris dari kantor Disdik Makassar yang berada di lantai dua, dapat diselamatkan. Sebab kobaran api begitu cepat membesar.
“Ini motor memng motor Randis tapi sudah dimuseumkan memang ada tuju unit itu, terus barang yang terbakar didalam saya tidak bisa prediksi. Tidak ada, tidak ada bisa diselamatkan,” ujarnya
“Yang terbakar diaula itu, video tron sama smart Bron. Server disini pak, server hangus, server dapodik,” lanjut Aldi.
Sementara itu, Plt Kepala Disdik Kota Makassar, Nielma Palamba mengaku mendapatkan informasi kebakaran tersebut sekitar pukul 02.39 WITA dari pihak kantor.
“Tadi jam 02.39 Wita saya ditelpon oleh teman-teman bahwa kantor kebakaran. Jadi saya langsung pakaian dan lari ke sini,” kata Nielma
Nielma menuturkan bahwa pihaknya belum memastikan barang-barang dan inventaris apa saja yang ludes terbakar.
“Ternyata kalau kita lihat aula ini sudah habis. Yang jelas bahwa barang-barang yang ada di dalam belum bisa kita inventarisir apa-apa yang rusak,” ujarnya.
Mudah-mudahan ini ada arsipnya di BPKD, itu nanti bisa kita ambil. Kalau sarana, mudah-mudahan aman. Kita belum bisa memastikan dokumen apa yang ada di dalam. Menurut informasi yang kita dapat itu bagian sarana aman,” lanjutnya.
Meski demikian, kata Nielam, pihaknya tetap akan masuk bekerja, tapi untuk membersihkan dan menginverisir barang-barang yang dapat diselamatkan akibat kebakaran tersebut.
“Setelah peristiwa ini, tetap masuk kantor tapi tentu kita melakukan pembersihan. Utamanya menginverisir semua barang-barang yang ada di dalam, menjadi catatan kami dan kita buat laporan,” ujarnya.
Namun, Nielam mengaku bahwa akibat kebakaran ini beberapa kegiatan pelayanan di kantor Disdik Makassar terhambat, sehingga pihaknya akan mencari alternatif lain, agar pelayanan terap berjalan.
“Sudah pasti (mengganggu) kalau aktivitas pelayanan, terganggu. Jadi kita berupaya bagaimana mitigasinya cepat supaya ini ada alternatif bisa dipakai sebagai pelayanan. Utamanya juga penyelesaian dokumen-dokumen 2024 kemarin,” pungkasnya.
Danton I Damkar Kota Makassar, Ramli mengatakan bahwa masuknya informasi kebakaran kantor Disdik Kota Makassar itu, sekitar pukul 02.16 WITA, sehingga tim Damkar langsung menuju lokasi kejadian.Ramli menyebut sebanyak 31 armada diturunkan untuk memadamkan kobaran api yang semakin membesar itu.
“Armada diterjunkan dari Mako Damkar 22 armada, ditambah dengan posko timur 5 armada, ditambah dengan calester manggala 4 armada,” kata Ramil kepada wartawan di lokasi kejadian.
Ramli mengatakan bahwa kebakaran tersebut menghanguskan lantai dua ruang aula Disdik Makassar.
“Yang terbakar satu gedung, lantai 2 nya habis dengan aula,” ungkapnya.
Meski demikian, Ramli mengaku tidak ada kendal dalam pemadaman tersebut, namun kurang lebih satu jam api yang menghanguskan kantor Disdik itu baru bisa dipadamkan.
“Untuk api, pada saat kita tiba di lokasi kejadian sudah membesar, jdi kita tidak tau dimana titik awal api,” ujarnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, iptu sangkala mengatakan bahwa langkah yang akan dilakukan setelah proses pemadaman dan pendinginan oleh dinas Damkar, rencananya dari Polsek akan melakukan pemasangan police line.
“Untuk besok harinya, karena melihat situasi, akan dilakukan proses penyelidikan,” kata Sangkala.
Selain itu, Sangkala mengatakan pihaknya juga akan melibatkan Labfor Polda Sulsel untuk mengungkapkan penyebab kebakaran kantor Disdik Kota Makassar ini.
“Kita juga mungkin akan melibatkan Labfor Polda Sulsel. Dugaan sementara, masih dalam proses penyelidikan,” tandasnya.